Anugrah Allah SWT memang tidak akan ada habisnya. Sama
hal nya dengan ke esa-an yang Allah SWT perlihatkan kepada kita, seluruh umat
manusia. Perputaran waktu contohnya, di setiap Benua khususnya setiap Negara
memiliki perputaran waktu yang berbeda-beda bahkan bisa dengan jarak waktu yang
sangat jauh berbeda.
17
mei 2018 seluruh umat muslim di seluruh dunia akan memasuki bulan suci
ramadhan. Di Denmark misalnya, warga aceh yang berjumlah ratusan orang harus
merasakan jauhnya perbedaan tatkala berpuasa di Indonesia.
Mulai
dari tradisi meugang, tadarus dimasjid, asmara subuh, mendengar suara lantunan
adzan dimana-mana, itulah beberapa contoh moment ramadhan di Aceh. Sangat jauh
berbeda dengan yang ada di Denmark pastinya.
Sebagai
minoritas, hal ini membuat umat muslim aceh rindu untuk ber-ramadhan di aceh,
apabila dinegara yang mayoritasnya muslim bisa dengan leluasa mendengar
syahdunya lantunan suara adzan, namun berbeda halnya dengan masyarakat muslim di Denmark yang harus
mengandalkan Smart Phone untuk mengetahui waktu berbuka dan sahur tiba.
Suasana
Denmark dengan cuacanya yang panas namun memiliki udara yang dingin membuat
umat islam disana harus sanggup untuk menahan puasa selama kurang lebih 20 jam
lamanya. Jarak antara berbuka dan sahur yang hanya terpaut 3 jam mengharuskan
umat muslim yang berpuasa di Denmark harus memanfaatkan waktu dengan sebaik
mungkin.
Matahari
yang tenggelam sekitaran pukul 21.30-22.30 WIB ditambah dengan shalat tarawih
yang harus di jalani, semakin membuat waktu seakan sangat berharga bagi umat
muslim disana. Sekalipun begitu, suasana nikmat berpuasa tetap terasa karena
bagi umat muslim yang menjalani puasa disana memiliki kesan tersendiri dengan
menghadapi moment seperti itu.
Keadaan
yang demikian sudah pasti membuat masyarakat aceh yang menjalankan puasa di
Denmark harus mempersiapkan mental serta memperkokoh keimanan agar dapat
menjalani puasa dengan khusyuk dan penuh rasa semangat.
Jika
dibandingi dengan Indonesia khususnya aceh yang hanya berpuasa dalam waktu
kurang lebih 16 jam lamanya, , maka bisa dikatakan sungguh hebat umat muslim yang menjalani hari-hari
ramadhannya dengan keadaan yang sedemikian rupa. Semoga hal tersebut bisa
menginspirasi seluruh umat muslim yang ada di Indonesia khususnya aceh agar
tetap kuat dan semangat menjalani ibadah puasa di bulan ramadhan tahun ini.
Komentar
Posting Komentar